Saya gak kuliah, setelah lulus SMA saya kuliah di Young
Entrepreneur Academy yang alhamdulillah pendirinya Mas Jaya setiabudi
sekarang menjadi mentor saya, kuliah di gramedia, dan kehidupan.
Sebetulnya yang akan saya sharingkan malam ini sangatlah basic, rata-rata semua pemain local brand paham akan hal ini, tetapi masih
banyak pula mereka yang belum mengetahui / paham akan hal ini (perbedaan
online shop dan local brand ). Jadi, mohon bantuan bila ada kekurangan
dlm penjelasan yg akan saya sharingkan ya teman2.
 |
| Tampilan Instagram |
Kunci berbisnis via Instagram adalah :
Instagram = Visual
Jadi, sebisa mungkin tampilan foto product kita tidak asal foto tapi juga mempunyai unsur "seni" di dalamnya.
Agak susah sharing via chat karna visualnya kurang dapet ya :') tapi saya coba ambil contoh : Saya punya teman yang mempunya bisnis yang sama dibidang sepatu wanita. Vendor mereka sama, bahan & kualitas pun sama. Tapi untuk harga jual mereka sangatlah beda jauh.
Teman saya yg masih "onlineshop" tidak paham caranya mem-visualisasikan productnya secara menarik. Jadi hasil fotonya pun alakadarnya. Harga jualnya hanya 180rb. Tapi, teman saya yg membangun "local brand" dia menggunakan konten visual di setiap foto productnya berhasil menjual sepatunya dengan harga 400rb dan laris manis. Jadi, foto = mempengaruhi harga jual.
Agak susah sharing via chat karna visualnya kurang dapet ya :') tapi saya coba ambil contoh : Saya punya teman yang mempunya bisnis yang sama dibidang sepatu wanita. Vendor mereka sama, bahan & kualitas pun sama. Tapi untuk harga jual mereka sangatlah beda jauh.
Teman saya yg masih "onlineshop" tidak paham caranya mem-visualisasikan productnya secara menarik. Jadi hasil fotonya pun alakadarnya. Harga jualnya hanya 180rb. Tapi, teman saya yg membangun "local brand" dia menggunakan konten visual di setiap foto productnya berhasil menjual sepatunya dengan harga 400rb dan laris manis. Jadi, foto = mempengaruhi harga jual.
Untuk teman-teman yg sekiranya sudah punya dana lebih, coba mulai mempekerjakan anak instagram / photographer untuk jadi admin local brand kita. Biasanya kalo foto product hanya sekedar foto kita yg upload.
Kl Voria, tinggal tau beres. Jadi, utk photographer tersebut pegang intagram kita dari upload, caption, hastag, regram, rapihin profile IG dia yang urus.
Sistem bayarnya gimana?
Kl voria, per 60 foto hitungannya.
Jadi 1 hari 2x upload.
Pernah diharga 4jt dan 2 juta. Kl harga tergantung si intagramers nya itu sendiri. Bisa diliat hasil sm kinerjanya.
Jadi 1 hari 2x upload.
Pernah diharga 4jt dan 2 juta. Kl harga tergantung si intagramers nya itu sendiri. Bisa diliat hasil sm kinerjanya.
Cara carinya gimana?
Nah zaman skg disetiap kota itu udah ada akun IG setiap kotanya, contoh saya tinggal di bandung. Jadi search @explorebandung, Nah di situ hasil karya anak instagram semua. tinggal kita pilih effect foto sama hasil foto yang sesuai sama selera kita.
Terus klik si akun pemilik foto tersebut.
Kalo ada CP nya bisa langsung dihubungi, kalo gak ada bisa kita coment disalah satu fotonya utk minta CP dia.
Nah zaman skg disetiap kota itu udah ada akun IG setiap kotanya, contoh saya tinggal di bandung. Jadi search @explorebandung, Nah di situ hasil karya anak instagram semua. tinggal kita pilih effect foto sama hasil foto yang sesuai sama selera kita.
Terus klik si akun pemilik foto tersebut.
Kalo ada CP nya bisa langsung dihubungi, kalo gak ada bisa kita coment disalah satu fotonya utk minta CP dia.
Nah kenapa saya sarankan admin kita anak instagram? Karna
gak semua photographer profesional mengerti "seni foto intagram itu
seperti apa" tapi intagramers yg paham rata2 tau seni foto didunia
instagram.
Aplikasi effect foto yg standar bgt di pake sm instagramer / selebgram bisa download
VSCO + AFTERLIGHT + PICSART
Jad kita gak perlu pusing mikirin hari ini upload apa
captionnya apa, brand kita cantik dan customer juga gak hanya beli
product kita tapi juga menanti selalu hasil karya foto product kita. Atau
yg mau coba foto sendiri bisa dipakai aplikasi-aplikasi tersebut.
Apa sih perbedaan onlineshop & localbrand?
Untuk yg belum tau. nah disini bagian yg aku suka, karna masih banyak yg blm tahu.
1. Onlineshop, mereka yang gak perduli dengan hasil foto
product, asal meregram foto customer tanpa selektif effect dan hasil
foto customer.
- membalas chat customer dengan sapaan (sis,cantiku,say,sayang, dll)
- spam coment dengan bahasa alakadarnya (cek ig kita sis)
-promo dengan SFS, dan cara2 yg mengganggu followersnya
-hanya memiliki 1 akun instagram sehingga testimony, catalog, barang soldout, regram foto customer tercampur dalam 1 profile
- membalas chat customer dengan sapaan (sis,cantiku,say,sayang, dll)
- spam coment dengan bahasa alakadarnya (cek ig kita sis)
-promo dengan SFS, dan cara2 yg mengganggu followersnya
-hanya memiliki 1 akun instagram sehingga testimony, catalog, barang soldout, regram foto customer tercampur dalam 1 profile
2. LocalBrand, mereka yg sangat mengutamakan hasil foto product dari mulai seni, effect dan detail lainnya
-membalas sapaan customer dengan sapaan yg berkelas (bro,dear,kak dll)
-spam coment dgn bahasa yg tertata contoh coment : (♥♥, keren bro, cantik kak, dll)
-endorse dengan mempunyai standarisasi minimal likers, followers, coment foto
-minimal mempunyai 2 account terdiri dari OFFICIAL & CATALOG
Ada pula yang menambahkan TESTIMONY.
Itu untuk mempermudah customer belanja product kita.
-tidak asal meregram foto customer, jadi sangat selektif banget.
-membalas sapaan customer dengan sapaan yg berkelas (bro,dear,kak dll)
-spam coment dgn bahasa yg tertata contoh coment : (♥♥, keren bro, cantik kak, dll)
-endorse dengan mempunyai standarisasi minimal likers, followers, coment foto
-minimal mempunyai 2 account terdiri dari OFFICIAL & CATALOG
Ada pula yang menambahkan TESTIMONY.
Itu untuk mempermudah customer belanja product kita.
-tidak asal meregram foto customer, jadi sangat selektif banget.
Ada yg pernah tanyakan ini sama saya, dan bagus juga pertanyaannya
X : loh emang kalo kita gak regram semua hasil foto customer malah jadinya kita gak ngehargain customer ya?
Teman2 online pun sama halnya seperti offline.
Orang yang makan di cafe, gak mau disamain sama orang yg makan di warteg
Maksudnya, customer yang mempunyai hasil foto yg keren banget, berseni, dan niat gak mau disatuin sama hasil foto yang gak ada seninya sama sekali bahkan biasa aja. Faham ya?
Orang yang makan di cafe, gak mau disamain sama orang yg makan di warteg
Maksudnya, customer yang mempunyai hasil foto yg keren banget, berseni, dan niat gak mau disatuin sama hasil foto yang gak ada seninya sama sekali bahkan biasa aja. Faham ya?
Coba kita mulai sekarag buat konsep foto untukk product kita. jadi
gak hanya jualan tapi juga memberikan "gambaran" untuk customer / followers,
ini lho product kita bagus dipakai untuk ini, bagus dibawa kesini, bagus
untukk dipakai dengan ini.
Jadi nanti orang2 follow kita bukan utk sekedar beli tapi
juga untuk tau terus perkembangan "ide foto apa lagi ya yg mau dikelurin
sama brand ini"
Sesi Tanya jawab:
T1» Gimana cara bangkit dan nemui ide baru saat berbisnis yang sebelumnya berjalan dan rugi?
J» Prinsip saya, berbisnislah dengan hati bukan karna gengsi. Karna saat kita bisnis dengan gengsi, mental kita gak terbentuk dan saat usaha kita tutup yang ada gak mau coba lagi karna gede sama gengsi. Ingat lagi tujuan kita terjun ke dunia bisnis itu untuk apa? Saat saya bangkrut, saya ingat tujuan saya dan wajah orang2 yg saya ingin bahagiakan. Jadi, gak ada alasan untukk kita berhenti.
Sesi Tanya jawab:
T1» Gimana cara bangkit dan nemui ide baru saat berbisnis yang sebelumnya berjalan dan rugi?
J» Prinsip saya, berbisnislah dengan hati bukan karna gengsi. Karna saat kita bisnis dengan gengsi, mental kita gak terbentuk dan saat usaha kita tutup yang ada gak mau coba lagi karna gede sama gengsi. Ingat lagi tujuan kita terjun ke dunia bisnis itu untuk apa? Saat saya bangkrut, saya ingat tujuan saya dan wajah orang2 yg saya ingin bahagiakan. Jadi, gak ada alasan untukk kita berhenti.
T2» Untuk IG supaya banyak followers dan banyak dikenal orang cara paling efektif apa ya?
J» Endorse dan paid promote. Jangan salah dan asal untuk endorse. Voria sendiri ada standarisasinya sebelum endorse minimal likenya 1000, minimal followernya 10K, coment foto 15 coment. Paid promo sesuai target pasar dengan konten dan caption yg menarik.
J» Endorse dan paid promote. Jangan salah dan asal untuk endorse. Voria sendiri ada standarisasinya sebelum endorse minimal likenya 1000, minimal followernya 10K, coment foto 15 coment. Paid promo sesuai target pasar dengan konten dan caption yg menarik.
T3» Bagaimana cara segmentasi promosi agar produk tersebar luas setelah kita mempunyai visual yang bagus diinstagram?
J» Kalau productnya bagus untuk memperbanyak reseller dan dibuat sistemnya. Coba perbanyak ke reseller, kalau ada dananya cobalah mulai perbanyak konsinyasi. Kalo productnya makanan, rasa yg ngangenin insyaallah cepet jadi perbincangan orang-orang. Tapi kalo kemasannya menarik rasanya biasa aja orang hanya beli 1x aja.
T4» terkadang kita yang tinggal di luar bandung direpotkan dengan vendor / konveksi yang rata-rata ada di bandung, seperti konveksi apparel, topi, sabuk dll. Gimana agar bisa mengetahui vendor yang tepat di bandung atau barangkali ada info konveksi recomended di bandung?
J» Kalo dulu, aku saking perfectionisnya sebelum produksi kaos kaki sendiri. Di luangkan waktu sama modal untuk bener-bener pergi ke luar bandung demi bisa ngeliat dan ketemu langsung sama calon vendor. Tapi bisa juga semisal bener-bener gak memungkinkan untuk ke Bandung. Bisa kita kerjasama sama minimal 3 vendor. Sebelum kita produksi skala banyak, coba minta dibuatkan sample dulu dan dari ke 3 vendor itu pengerjaannya yg paling rapih yg mana. Untuk komunikasinya, coba hubungi langsung via telpon. Untuk pengusaha biasanya bisa menilai karakter orang dari suaranya.
T5» Dari usaha kuliner bisa ke kaos kaki? Ide dari manakah?
J»Ceritanya panjang banget, intinya aku coba melepas idealismeku terhadap bisnis kuliner untuk mencoba bidang yang baru. entah kenapa mungkin karna 4x tutup usaha, intuisi bisnis mulai terlatih jd bisa lebih mudah melihat peluang dan masa depan suatu barang.
T6» sebelum orang nyoba makanan kita, kan orang orang harus tau produk kita, cara menarik perhatin customer itu gimana ya?
J» Kalo jualnya via intagram banyak banget temen-temen saya dibidang kuliner, mereka gak pernah cantumin testimony sama sekali. Tapi mereka pakai rumus instagram = visual. Mereka bisa menggambarkan makanan itu meskipun hanya sebuah foto tapi jelas bikin ngiler dan menggambarkan itu enak dan bikin nyoba / beli.
T7» Sekarang lagi rame tuh yang namanya mock up kak, menurut kak laksita orang tuh lebih suka barang dipresentasikan dengan desain grafis atau dengan seni fotografi?
J» Yang aku lihat ya seni fotografi sih. Orang indonesia masih banyak butuh sesuatu yg real
T8» Bagaimana memaksimalkan foto yg kita akan promosikan? Sedangkan, kita masih belum punya modal lebih untuk menyewa photografher dll.
J» Bisa pakai teknik ATM caraku:
- Cari teman dekat kita yang paham instagram/bagusnya anak instagram. Minta tolong fotoin nanti ditraktir.
- Ajak kenalan anak instagram yang fotonya bagus tapi followersnya masih sedikit. Kasih barang kita minta tolong fotoin, kalau HPnya mahal bisa sistem pinjamkan aja
- Kalau HP kita mendukung ya foto sendiri saja hehe
T9» jika akun IG official kita dipegang sama anak IGers apakah
aman? Takutnya disalah gunakan yang berdampak pada bisnis kita dan gimana
nih mengatasinya?
J» Nah sebetulnya, sebelum kita menerima si admin itu sendiri. Selektif juga sama halnya kita lagi wawancara sama calon karyawan jadi gak cukup dilihat hasil fotonya tapi juga lihat attitude nya.
J» Nah sebetulnya, sebelum kita menerima si admin itu sendiri. Selektif juga sama halnya kita lagi wawancara sama calon karyawan jadi gak cukup dilihat hasil fotonya tapi juga lihat attitude nya.
T10» kak laksita mulai usaha kaos kaki andelin promo hanya lewat IG aja? Dengan modal bayar anak Igers 2-4jt/bulan?
J» instagram itu hanya mempermudah visual productku aja, selebihnya aku maksimalin di konsinyasi (nitip barang gitu ke orang lain. Nanti orang yg dititipin itu dapat komisi dari jumlah barang ysng terjual) ke toko atau distro. Bisa link IG sy @laksitapradnya
T11» Boleh tau tentang memperkerjakan atau seleksi karyawan. Jadi untuk local brand seperti voria ada berapa bagian atau divisi pembagian jobs karyawan?
J» iya, pengusaha gak harus bisa semua. Pengusaha itu pekerjakan orang yang lebih pintar dar kita. Aku gak bisa apa2 teman. Paling kalau bagiannya standart ya admin orderan, admin packing, marketing online, offline sama photographer.
T12» kak laksita basa sukses dengan modal sangat dikit itu gimana ilmunya?
J» modal kecil, banyak ukm yg tutup usaha krn msh blum memisahkan uang perusahaan dan uang pribadi. Jadi gak bisa kontrol omzet dan keuntungannya berapa. Karena udah keburu abis kepake. Coba yang belum dpisahkan mulai gaji diri sendiri. Sisanya uang diputar lagi untuk usaha.
T13» Gimana kalau design? Apa kerjasama juga?
J» design masih sendiri kadang kalau binggung main ATM.
T14» modal 45rb, apakah diputar sampai ratusan juta atau memang ada suntikan tambahan modal ditengah perjalanan?
J» masih pakai modal sendiri. Doain dapat investor yang terus booming in voria.
T15» Untuk menjadi brand yang berkelas, salah satu cara promosi dengan endorse/pp dengan harga yang cukup mahal. Nah, bagaimana cara voria dulu mencoba untuk jdi brand berkelas? Apa butuh dana besar? Apa ada tips dengan modal pas-pasan?
J» Rahasia nya, jangan menghalalkan segala cara. Tetaplah elegant dengan bahasa yang tertata bukan berarti mengarah sombong ya, rapihin aja Iagi. Cakepin hasil fotonya udah cukup.
T16» bagaimana cara menjelaskan masalah seni, cara bicara dan local brand, terus buat saya menjualkan brand orang. Apakah bisa nge-up harga sedemikian rupa dengan seni foto yg ada?
J»percaya kah? Reseller voria ada yg jual 80rb/pasang. Sedangkan kita jual 50rb an ga nyampe. Tetap ada pasarnya, tapi gak enaknya kalau masih barang orang lain. Kita udah capek-capek foto, eh foto kita di ambil orang yg sama product (bisa dikasih logo kita biar ga dibajak)
Penutup:
-Mulai gaji diri sendiri Nah, hati-hati akan hal ini. Tetap konsisten ya teman-temab. Gaji sendiri sesuai angka "angka cukup" kita aja. Misalnya angka cukupku 3juta. Saat omzet naik dari puluhan jadi ratusan juta, gaji kita jangan ditambahin. Loh, kan kalau omzet naik, kebutuhan juga naik'
Itu bukan kebutuhan tapi gaya hidup. Omzet ratusan/milyaran kalau pakai produk no branded gak akan bengkak pengeluaran.
Dan clossing statement
-untuk temen2 yang bisnisnya masih palugada / masih jual lebih dari 1 product yang target pasarnya beda semua, coba focus 1. Karna saat kita focus, jalan untuk percepatan bisnis nya lebih cepat insyaallah. Dan anggaplah bisnis itu seperti anak kita sendiri, kita besarkan dia dengan kasih sayang selayaknya anak sendiri
#RESUME-NGOBIS#
By, PK_LINE
Selasa (6/10)|20.00-22.30
Laksita P. Paramitha
Trik Jitu bisnis via Instagram
-untuk temen2 yang bisnisnya masih palugada / masih jual lebih dari 1 product yang target pasarnya beda semua, coba focus 1. Karna saat kita focus, jalan untuk percepatan bisnis nya lebih cepat insyaallah. Dan anggaplah bisnis itu seperti anak kita sendiri, kita besarkan dia dengan kasih sayang selayaknya anak sendiri
#RESUME-NGOBIS#
By, PK_LINE
Selasa (6/10)|20.00-22.30
Laksita P. Paramitha
Trik Jitu bisnis via Instagram
## INFO PELUANG USAHA##
Bagi yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan sebagai Reseller/Dropshipper Produk Herbal Perlebahan, Silahkan Bisa Menghubungi Gudang Lebah
0822 2771 2983 (WhatApp)
Pusat Madu Asli Indonesia
Wah terima kasih artikelnya sangat informatif
BalasHapusWah terima kasih artikelnya sangat informatif
BalasHapus