Beginilah Cara Dr Zakir Naik Mendidik Anaknya, Inspirasi Bagi Kita
Banyak yang ingin tahu bagiamana Zakir Naik yang
merupakan da’i Islam Internasioanl yang menguasai kitab suci berbagai
agama itu dalam mendidik anak-anaknya. Da’i yang ceramahnya selalu
dihadiri ribuan bahkan pernah jutaan orang dan menjadi sebab hidayah
bagi banyak sekali manusia ini pernah menjawabnya langsung dalam sebuah
forum di Malaysia. Dan ternyata anak-anak beliau hafal Al-Quran dan
menguasai sabuk hitam beladiri sejak kecil !.
Ada seorang siswi bertanya kepada Dr Zakir Naik
tentang bagaimana mendidik anak-anaknya sehingga bisa menjadi penceramah
internasional.
“Bagaimana kau membesarkan putrimu menjadi
penceramah internasional yang sukses sedangkan wanita dianggap lemah dan
rapuh? Terima kasih,” kata seorang siswi Sekolah Permata Insan.
Jawaban Dr Zakir Naik
Yang aku pahami dari pertanyaanmu, “Bagaimana kau
membuat putrimu menjadi penceramah sukses sehingga dia bisa berceramah
di depan publik?”
Merupakan kewajiban setiap muslim untuk berdakwah. Menurut Surat Al Ashr,
وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ .
إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا
بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Demi masa. Sesungguhnya setiap manusia berada
dalam kerugian, kecuali orang yang beriman, mengerjakan amal shalih dan
saling menasehati dalam kebenaran derta menasehati dalam kesabaran” (QS.
Al Ashr: 1-3)
Minimal ada empat syarat yang diperlukan manusia
manapun untuk bisa masuk surga. Yang pertama adalah iman, yang kedua
adalah amal shalih, yang ketiga menasehati supaya mentaati kebenaran
atau berdakwah, yang keempat menasehati supaya bersabar.
Jadi menurut surat Al Ashr, ada empat syarat yang
harus kau penuhi untuk masuk surga. Mungkin kau muslim yang baik, shalat
lima waktu, puasa Ramadhan dan berhaji, tapi jika kau tidak melakukan
dakwah, kau tidak akan masuk surga.
Jadi setiap muslim harus menjadi dai paruh waktu (part time). Ini wajib.
Lebih jauh Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 104.
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى
الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat
yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah
dari yang munkar, mereka itulang orang-orang yang beruntung” (QS. Ali
Imran: 104)
Di sini Allah berfirman tentang dai penuh waktu
(full time). Sebagaimana ada dokter penuh waktu, insinyur, pengacara,
pebisnis. Berapa banyak dai penuh waktu yang ada? Merekalah orang yang
beruntung.
Kau tahu aku, aku kuliah kedokteran. Menurutku
dokter adalah profesi terbaik di dunia. Tapi setelah bertemu Syaikh
Ahmed Deedat, aku menyadari bahwa dai adalah profesi yang lebih baik.
Tentang pertanyaanmu, aku akan menjadikan
anak-anakku baik laki-laki maupun perempuan menjadi dai. Sebab itu
adalah profesi terbaik. Inilah profesi para Nabi. Dan ketika aku
mendirikan sekolah di Bombay, ini adalah edukasi dunia dan akhirat.
Ketika anak-anak bergabung dengan sekolah ini, kami memberikan
pendidikan untuk dunia dan akhirat.
Ketika anak-anak bergabung dengan sekolah ini pada
usia 2,5 tahun, kami mengajari mereka bahasa Inggris dan bahasa Arab di
Playgroup. Ketika kelas 5 SD, mereka telah paham Al Quran.
Mereka yang memilih hifz, menjadi hafizh saat kelas
5 SD. Ketika mereka kelas 9 atau 10, mereka bisa menerjemahkan sebagian
besar Al Quran.
Kebugaran fisik juga perlu. Ketika kelas 5 atau 6 mereka wajib mendapatkan sabuk hitam bela diri.
Ketiga anakku, masya Allah, semuanya hafal Quran. Mereka pemegang sabuk hitam dalam bela diri. Alhamdulillah.
Mereka hafizh Quran, bisa berbahasa Inggris dan
kami mengajari mereka bicara di depan publik sejak usia empat tahun.
Jadi sejak balita kami mengajari mereka berbicara di depan audiens. Jadi
ketika anak-anak kami usia lima, enam dan tujuh tahun, kau bisa
menyaksikan mereka di Peace TV berbicara di hadapan ribuan orang.
Lebih lengkapnya, silahkan simak video berikut ini: https://www.youtube.com/watch? v=-nNrwD2vOA4
(Bersama Dakwah)
0 komentar:
Posting Komentar